Penggunaan infografis dan visualisasi data di indonesia dalam lima tahun terakhir terus bertambah dan tersebar di berbagai media. Secara prinsip memang infografis dan visualisasi data memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menyampaikan informasi secara visual. Namun, dalam konteks penggunaan, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dan akan kita bahas pada artikel ini.
Visualisasi data
Visualisasi data secara ringkas merujuk pada tehnik penyajian data menjadi informasi visual, seperti grafik, diagram dan plot. Visualisasi data secara teknis berisi data dan desain, fungsi utama visualisasi dalam hal ini adalah untuk membantu kita mengklarifikasi, membersihkan informasi dan memberikan ringkasan pesan tentang dampak dari riset atau data yang disajikan. Visualisasi data yang baik akan memudahkan orang menyimpulkan data dan mengintepretasikannya sesuai dengan pesan yang diinginkan oleh periset.
Dalam visualisasi data, angka atau data adalah unsur utama yang perlu disajikan sedangkan desain dibutuhkan untuk menarik perhatian pembaca untuk melihat angka tersebut. Visualisasi yang dihadirkan dalam visualisasi data tidak boleh mendistraksi pembaca dari data yang dihadirkan. Oleh karena itu kemampuan membaca data, menyimpulkan dan menyajikan dengan visualisasi yang berimbang menjadi tuntutan utama dalam visualisasi data.
Infografis
Berbeda dengan visualisasi data yang memiliki indikator rigid, infografis memungkinkan desainer untuk melakukan eksplorasi visual. Secara ringkas, infografis adalah kombinasi ilustrasi, fakta, dan teks, sehingga banyak infografis yang dapat mengadopsi teknik storytelling dalam penyajiannya. Dalam perancangan infografis, fokus utamanya adalah narasi pesan ringkas dengan bantuan visualisasi untuk membuatnya jadi lebih menarik, atau bahkan dramatis.
Cakupan yang luas dari penggunaan infografis membuatnya berfokus pada visualisasi atau ilustrasi dan komprehensi pembaca. Infografis memungkinkan pesan dimuat secara lengkap meski tetap harus ringkas. Karena, dalam infografis, pembaca diharapkan dapat menerima informasi dan mengambil simpulan dari informasi tersebut. Oleh karen itu, desainer infografis harus mampu melakukan sinkronisasi narasi pesan dengan visualisasi yang menarik.
Kapan kamu membutuhkannya
Saat ini, baik infografis dan visualisasi data telah merambah ke berbagai format media visual. Namun, tidak semua media dapat menjawab kebutuhan tujuan komunikasi anda. Begitupun juga penerapan infografis dan visualisasi data didalamnya. Beberapa format media akan lebih cocok bagi visualisasi data sedangkan beberapa lainnya lebih cocok menggunakan infografis. Berdasarkan pengalaman kami dalam perancangan infografis dan visualisasi data selama 6 tahun terakhir, kami meringkas panduan penggunaan infografis dan visualisasi data dalam poin-poin berikut;
Comments