Pada bulan maret 2017 lalu, Poligrabs berkesempatan menjadi fasilitator dalam event story telling days yang diselenggarakan oleh lingkaran.co di Conclave Jakarta. Pada event ini, Poligrabs yang diwakili oleh Indraswari Agnes (Digital Content Writer) berbagi pengetahuan tentang bagaimana mengemas data yang rumit menjadi narasi visual dalam infografis. Tentu saja proses ini tidak mudah, karena setidaknya kita memerlukan tiga proses simultan yang cukup menguras pikiran untuk membuat data bercerita.
Infografis sebagai produk desain komunikasi visual sudah terbukti menjadi instrumen komunikasi yang mampu memuat berbagai jenis informasi, dari informasi publik, marketing hingga data set. Penggunaan infografis yang semakin massif juga mendorong setiap stakeholder publik dan bisnis untuk memahami penggunaaanya untuk kepentingan komunikasi baik eksternal maupun internal. Kemampuannya meringkas dan mengadopsi unsur estetika desain membuat infografis menjadi instrumen komunikasi yang efektif lintas generasi.
Pada kelas Workshop ini, Poligrabs berfokus pada teknik simplifikasi pembacaan data dan interpretasi visual. Namun, karena audience kali ini didominasi oleh praktisi bisnis dan marketing, kami mempermudah materi visualisasi data dan menguatkan unsur desain untuk menjawab kebutuhan praktis yang mendasar. Output utama dari workshop ini tentu bukanlah well designed infographic melainkan wireframing content dan sketsa sebagai syarat utama perancangan infografis.
Pemahaman dasar mengenai wireframing dan sketsa adalah ruh dari perancangan infografis. Tanpa memahami ini, para perancang infografis berpotensi menghasilkan bias informasi yang mungkin berdampak buruk bagi kredibilitas bisnis atau perusahaan. Bagi kami, tidak ada jalan pintas untuk memeroleh pengetahuan, tapi lompatan-lompatan dapat dimungkinkan jika kita menguasai fondasi pengetahuan dan melatihnya dengan konsisten.
Sumber: http://lingkaran.co/cs-events/data-storytelling-crafting-infographic/
Comments