Saat ini, setiap perusahaan maupun lembaga membutuhkan eksistensi brand di mata publik untuk membedakannya dengan yang lain. Eksistensi brand dapat muncul melalui asosiasi terhadap pilihan warna, pemilihan font yang khas ataupun penerapan logo. Namun, eksistensi saja tidak cukup. Brand kini harus memiliki kemampuan komunikasi visual yang dapat diterapkan pada semua publikasinya, website, media sosial, ataupun aplikasi yang dimilikinya.
Ketika kebutuhan ini muncul identitas visual brand memerlukan elemen tambahan yaitu icon yang dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan komunikasi brand baik untuk meringkas informasi dalam format teks maupun untuk merepresentasikan keunikan dan keunggulan brand pada khalayak. Penggunaan icon khusus yang menjadi elemen visual dalam identitas visual brand bukan hanya membedakan brand satu dengan lainnya namun juga menjaga konsistensi dan koneksi brand dengan informasi yang dibagikannya dalam berbagai format.
Merancang icon spesifik untuk brand merupakan bagian dari perancangan sistem visual brand. Berbeda dengan elemen visual lainnya, icon memiliki tugas tambahan yaitu mempercepat transmisi pada khalayak dan membangun koneksi informasi dengan identitas visual. Seperti pada identitas visual, icon juga memiliki komponen visual yaitu warna, garis dan bentuk. Ketiga komponen ini dapat disesuaikan dengan komponen visual yang dimiliki identitas visual yaitu warna, font dan visualisasi. Berikut adalah tiga poin yang perlu anda perhatikan ketika akan merancang icon yang sesuai dengan brand anda.
Sesuaikan icon dengan palet warna
Warna adalah elemen visual yang paling mencolok dari identitas visual brand. Dalam perancangan icon untuk identitas visual, gunakanlah warna yang sama dengan warna pilihan brand, atau jika memungkinkan untuk eksplorasi gunakanlah kombinasi warna dengan acuan roda warna menggunakan pendekatan komplementer (kombinasi dua warna yang berseberangan pada roda warna), analog (dua hingga lima warna yang berurutan pada roda warna) atau triadic (pilihan warna dari segitiga silang pada roda warna).
Jika melakukan eksplorasi warna, maka jangan lupa untuk menyesuaikan kualitas warna. Jika kebanyakan aset visual pada identitas visual brand menggunakan warna pastel maka jangan gunakan icon set berwarna neon, begitupun sebaliknya. Mengatur saturasi, hue dan kecerahan warna sangat penting untuk menjaga konsistensi warna icon dengan warna identitas visual brand.
Sesuaikan label icon dengan pilihan font
Elemen visual lain yang pasti digunakan pada identitas visual adalah pilihan font. Elemen ini bukan hanya persoalan identifikasi tapi juga gaya komunikasi. Bentuk font sangat beragam dari tebal dan tipis, geometris atau organik, bulat atau runcing, rapat atau jarang, detail atau minimalis. Bentuk icon perlu menyesuaikan dengan karakter font yang digunakan pada identitas visual agar senada ketika digunakan sebagai label pada icon.
Sesuaikan bentuk icon dengan gaya visual brand
Setelah menyesuaikan warna dan font, terakhir dan paling penting adalah menyesuaikan dengan gaya visual pada identitas visual brand. Pada tahapan perancangan bentuk ini anda perlu mempertimbangkan penggunaan warna, bentuk dan garis pada icon secara bersamaan. Penerapan icon pada media, familiaritas audiens dan akurasi pesan juga sangat berpengaruh ketika melakukan perancangan bentuk untuk menghindari ambiguitas.
Melalui perancangan icon spesifik pada identitas visual, kita dapat menempatkan icon sebagai bagian dari narasi visual brand. Keunikan dan kekhususan icon yang dirancang sebagai bagian dari identitas visual akan memudahkan penerapan identitas visual pada berbagai kebutuhan terutama dalam hal publikasi dan user interface bagi aset digital brand. Dengan begitu, akselerasi komunikasi brand dapat dicapai melalui konsistensi pesan dan visualisasi.
Comments