Data seakan menjadi mantra yang mujarab untuk meyakinkan audience pada setiap medium yang tersedia. Data muncul dalam setiap argumentasi, infografis, artikel media massa, hingga iklan televisi. Dalam presentasi, data juga dianggap sangat penting untuk meyakinkan audience. Semenjak infografis menjadi trend konten visual di Indonesia, para penyaji data mencoba untuk memvisualisasikan semua data yang mereka dapat. Namun, perlu diketahui bahwa data bukanlah informasi, meski semua orang bicara “data ini” dan “data itu” atau “berbasis data”, tidak semua orang benar-benar memahaminya karena tidak semua orang mengerti cara membaca data.
Sebagai presentator, anda adalah seorang komunikator yang menyampaikan pesan sehingga anda perlu memastikan penyajian data dapat dipahami oleh audience meskipun mereka tidak memaham cara membaca data. Maka, visualisasi data dapat menjadi teknik yang tepat untuk menolong anda dalam presentasi. Namun penggunaan teknik ini harus tepat karena jika anda salah menyajikan data maka anda akan merusak semua presentasi yang anda lakukan. Dalam artikel ini, saya akan berbagi tentang teknik visualisasi data yang memudahkan audience memahami pesan anda.
1. Gunakan chart yang tepat
Setiap chart yang disajikan oleh Powerpoint memiliki penggunaan yang berbeda dengan jenis data yang berbeda. Pastikan anda membaca informasi mengenai chart yang disajikan oleh Powerpoint sebelum menggunakannya. Setiap data memiliki jumlah variabel yang berbeda, dan jumlah variabel inilah yang akan menentukan chart apa yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan tabel data.
2. Sajikan data yang paling penting
Meskipun data adalah elemen penting, tapi tidak berarti semua dapat diolah menjadi informasi yang anda butuhkan, terutama untuk meyakinkan audience. Data perlu diolah menjadi informasi dengan melakukan framing data. Visualisasikan data yang penting dan ringkas namun dapat mewakili informasi yang komprehensif. Jika anda ingin memvisualisasikan data demografi umur misalnya, tidak perlu menghadirkan semua tabel dalam grafik, cukup tampilkan umur yang signifikan dengan informasi anda atau sajikan dengan komparasi data.
3. Gunakan foto dan grafis secukupnya
Penggunaan foto dan grafis dalam visualisasi data sangat penting untuk menunjukkan urgensi data. Anda perlu menemukan gambar yang sesuai dengan informasi yang anda sajikan. Batasi penggunaan icon/pictogram dan chart bergaya 3 dimensi karena desain yang baik adalah desain yang mampu menyampaikan makna dengan jernih bukan memperumit pemaknaan apalagi menghasilkan bias.
4. Gunakan hirarki logis
Data yang anda dapat seringkali berbentuk tabel yang berisi banyak angka dan diurutkan berdasarkan daftar pengumpulan data. Ketika data seperti ini ditampilkan dalam visualisasi, anda akan memperlihatkan susunan data yang sulit dimengerti karena tidak langsung menuju inti informasi. Anda perlu menyusun ulang hirarki data tersebut berdasarkan alphabet, sekuensi, atau nilai untuk mempermudah penyampaiannya secara visual.
5. Kombinasikan dengan software visualisasi lain
Terakhir tapi yang utama dalam pendekatan visualisasi data adalah penggunaan software visual yang khusus seperti Illustrator, Photoshop atau Python. Penggunaan software ini akan memperbaiki estetika dan akurasi visual dalam visualisasi data. Chart pada Powerpoint dapat digunakan sebagai sketsa atau bentuk dasar visualisasi data yang akan dirancang pada software desain.
Dalam presentasi yang menggunakan visualisasi data, audience tidak mengharapkan tampilan data yang rumit. Powerpoint memang menyajikan banyak alat bantu audio visual, bahkan terintegrasi dengan Word dan Excel, namun bukan berarti anda harus menggunakan semuanya dalam presentasi anda. Penyajian data yang jernih dengan minim distraksi mampu memberikan informasi yang komprehensif sedangkan penambahan elemen visual yang tidak perlu membuat visualisasi data menjadi berantakan. Data memang mampu meyakinkan audience, selama penyajiannya tepat dan diolah menjadi informasi yang penting.
Comments