Saat ini, siapa yang tidak familiar dengan berbagai software presentasi mulai dari Powerpoint, Keynote, Prezi dan software lainnya. Penggunaan presentasi juga sangat beragam, mulai dari peran sebagai pembicara pada acara akademik, motivator, sidang penelitian, hingga pitching bisnis, semua membutuhkan presentasi yang baik. Karena penggunaan dan alatnya sudah sangat mudah didapatkan, tentunya semua orang menganggap presentasi itu mudah dibuat. Tapi, kenapa masih ada orang yang tertidur ketika anda presentasi, padahal anda sudah memasukkan banyak gambar dan banyak foto, belum lagi animasi dan warna warni yang menarik.
Nah, untuk menjawab misteri ini, kami akan membedah 10 tips cepat untuk memperbaiki kualitas presentasi anda.
1. Jangan lupa apa artinya “Power Point” dan “Keynote”
Kesalahan utama ketika orang membuat presentasi adalah ketika dia tidak dapat membedakan software dokumen dengan software presentasi. Biasanya kasus ini terjadi di lingkungan akademik, pada dosen maupun mahasiswa sekedar memindahkan tulisan dari Microsoft Word ke Powerpoint atau Keynote. Hasilnya sudah jelas, audience tidak bisa membacanya dan mengantuk saat dijelaskan. Harus anda ingat bahwa tools presentasi mengandalkan peringkasan, itulah kenapa ia menyematkan kata “POWER” sebelum “POINT” atau kata “KEY” sebelum “NOTE”. Artinya anda harus memastikan bahwa point atau note yang anda sampaikan hanyalah yang benar-benar penting dan mampu mewakili narasi yang luas.
2. Jangan gunakan bullet points
Bullet point dan point lain semacamnya dapat menghambat presentasi anda karena anda akan terpaku pada point tersebut dengan membaca ulang point tersebut. Padahal, kecepatan audience membaca point anda lebih baik daripada kecepatan anda membacakannya untuk mereka. Dengan begitu, anda akan menambah waktu presentasi dan audience anda pun merasa bosan.
3. Mulai dari sketsa
Powerpoint ataupun Keynote mampu menyajikan ide anda secara ringkas dan dengan desain yang tepat, ide anda jadi menarik. Tapi, apakah anda mau merancang presentasi anda berulang-ulang menggunakan Powerpoint? Dan menghabiskan waktu anda karena terdistraksi oleh berbagai alat tambahan seperti gambar, warna dan bagan?. Sebaiknya, sebelum masuk ke Powerpoint gunakanlah dulu sticky notes atau buku catatan, rancanglah presentasi anda disana sambil mengeksplorasi kedalaman dan urgensi informasi yang anda sajikan, baru masuk ke Powerpoint, dengan begitu anda akan meringkas waktu pengerjaan presentasi anda.
4. Gunakan hukum 30pt
Jangan lupa, audience anda duduk berjarak di depan anda, dan tentunya mereka tidak membawa kaca pembesar untuk membaca teks anda. Pastikan font/huruf yang anda gunakan minimal sebesar 30pt. jika lebih kecil dari 30pt maka teks anda tidak akan terbaca.
5. Jangan gunakan gambar yang tidak perlu
Dalam presentasi, penggunaan gambar sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian audience. TAPI, pastikan gambar yang anda muat tidak keluar konteks informasi yang anda bawakan. Gambar, baik berupa foto ataupun ilustrasi memiliki dua fungsi yaitu; pemanis informasi untuk menarik perhatian atau representasi sebuah konsep atau ide. Pastikan anda mengerti gambar yang akan anda muat.
6. Jangan gunakan animasi berlebihan
Menggunakan animasi dalam Powerpoint memang menarik, semua asset grafis bisa bergerak atraktif. TAPI, apakah geraknya mendukung presentasi anda? Apakah informasi anda tidak terganggu oleh gerak. Perlu diingat bahwa sebagai produk visual, semua elemen visual yang ada pada presentasi harus saling beresonansi untuk membawakan pesan.
7. Jangan lupa hindari noise
Kasus ini sering terjadi pada perusahaan atau lembaga pemerintah, biasanya keduanya tidak pernah alpa untu menyematkan logo pada setiap slidenya. Persoalan muncul ketika logo yang muncul secara berulang tersebut memuat informasi lain seperti teks tentang program dan slogan. Belum lagi seringkali logo ini besar dan belum tentu tidak menarik perhatian. Dampaknya audience akan terdistraksi oleh elemen-elemen berulang dan mengurangi intensitas pesan yang anda bawakan. Selain logo, penggunaan banyak gambar kecil dalam satu slide, jenis font yang berbeda-beda, ditambah warna yang tidak saling sinkron juga menambah distraksi yang masuk dalam kategori noise dan berpotensi mengaburkan pesan.
8. Jangan gunakan chart yang tidak bisa dimengerti
Presentasi menggunakan chart memang mampu meyakinkan audience yang analitis seperti di ruang-ruang akademis. Tapi, audience anda tidak ingin membaca penelitian sambil diceramahi. Oleh karena itu chart yang anda gunakan perlu menggunakan teknik visualisasi data menggunakan framing data, hanya tampilkan data yang sesuai dan penting untuk disajikan.
9. Berceritalah
Presentasi memberikan anda kesempatan untuk bercerita tentang ide dengan rasionalisasi yang menarik perhatian dan terfokus pada anda. Cerita yang anda bawakan tentunya harus memuat informasi yang berkualitas dan mudah diserap oleh audience anda. Baca ulang presentasi anda, apakah anda paham dengan slide yang anda buat? Lalu, apakah sesuai dengan audience anda.
10. Jangan bergantung pada alat
Kunci presentasi yang utama adalah ide yang anda bawa, ketika anda menuangkannya pada alat bantu presentasi, pastikan ide anda masih bulat tidak pecah kesana kemari dan tidak tercampur dengan ide lain. Alat presentasi berfungsi membantu anda menyampaikan pesan, bukan sebaliknya.
Poligrabs Bikin Presentasi Garing Jadi Outstanding
Pada dasarnya presentasi adalah seni komunikasi publik, anda perlu memerhatikan banyak hal selama presentasi. Presentasi bukan hanya persoalan slide yang indah, tapi juga tindak tutur dan bahasa tubuh, dan terutama kejelasan informasi yang anda bawa. Namun, menyajikan presentasi yang baik secara visual dapat membawa dua keuntungan sekaligus; pertama, audience anda tidak akan merasa bosan dan terhibur secara visual. Kedua, slide dapat dimanfaatkan sebagai print out yang dibagikan atau dapat diunggah di website atau media publikasi lain yang memungkinkan ide anda terekam dalam jejak digital.
Sebagai referensi, anda dapat melihat potofolio presentasi yang pernah kami kerjakan di halaman ini.
Comments