Kita semua pasti pernah membawakan presentasi bisnis seperti, pitching investasi, demonstrasi produk dan ide kreatif. Dari sekian banyak presentasi yang sudah pernah anda buat, berapa presentasi yang menurut anda paling berhasil menarik perhatian audience anda? Pastinya tidak semua presentasi berjalan lancar dan menarik. Bahkan, sebagian besar presentasi sangat membosankan sehingga sebagian audience anda tertidur.
Anda sendiri dalam hati pasti sudah mencoba mencari jawaban dari keadaan ini, mulai dari belajar membuat desain presentasi, latihan bicara, hingga membeli template presentasi. Saya tidak menganggap hal itu tidak penting tapi apakah anda sudah yakin hal tersebut berdampak untuk anda? Membuat presentasi dengan visualisasi menarik memang penting, begitupun juga cara berbicara dan bahasa tubuh selama presentasi. Tapi itu semua tidak cukup, karena ada hal lain yang menentukan keberhasilan presentasi anda, yaitu struktur presentasi.
Guy Kawasaki, seorang venture capital, mengingatkan tentang pentingnya menyusun struktur presentasi. Selama Ia bekerja dan berbisnis, Ia telah menyimak ratusan presentasi dari para pebisnis yang mengajukan permintaan permodalan dan demonstrasi produk dari perusahaannya. Menurutnya, sebagian besar presentasi tersebut buruk, bukan karena ide atau produknya jelek tapi penyampaiannya yang kacau dan tidak terstruktur. Hasilnya, jangankan tertarik oleh tawaran yang diajukan, mendengarkan presentasinya saja sudah muak.
Menurutnya, tidak semua orang memiliki waktu yang luang untuk mendengar anda berbicara sehingga presentasi harus optimal baik secara pesan maupun visual. Dari sekian banyak pesan yang anda siapkan juga tidak semua perlu disampaikan karena belum tentu audience tertarik. Kawasaki kemudian memformulasikan solusi untuk presentasi dengan hukum 10/20/30 untuk memaksimalkan potensi tercapainya tujuan dan tersampaikannya pesan dalam presentasi.
Aturan Pertama: 10 slide
Sepuluh adalah jumlah optimal slide bagi audience untuk memerhatikan dan memahami pesan yang anda bawakan. Jika anda membawakan lebih dari sepuluh slide, mungkin anda tidak mengerti istilah “power” dalam powerpoint atau “key” dalam keynotes. Jika anda tidak mengerti, lebih baik berhenti presentasi. Berikut struktur yang direkomendasikan dalam presentasi bisnis;
Masalah
Solusi yang anda tawarkan
Model bisnis atau model rancangan solusi
Tehnik atau teknologi khusus yang anda gunakan untuk mewujudkan solusi
Marketing dan penjualan
Kompetisi bisnis atau produk
Tim anda, profil dan kapasitasnya
Proyeksi bisnis/produk dan tahapannya
Rentang waktu dan jadwal
Ringkasan dan call to action
Aturan Kedua: 20 menit presentasi
Rentang sebuah presentasi bisnis pada umumnya berkisar antara 30 -60 menit, termasuk setup peralatan dan tanya jawab. Jadi singkatnya, anda hanya memiliki waktu maksimal 20 menit untuk menarik perhatian audience untuk membahas detail lainnya dalam tanya jawab. Jika presentasi cepat dengan durasi 30 menit anda masih bisa mengeksplorasi pertanyaan selama 10 menit, tapi jika cukup panjang hingga 60 menit anda bisa melakukan eksplorasi lebih dalam dan audience anda bisa memahami prospek yang anda tawarkan. Jika tidak maka kemungkinan besar presentasi anda gagal.
Aturan Ketiga ; 30 point ukuran Font
Audience anda bukan manusia super yang memiliki kemampuan baca huruf kecil tanpa kaca pembesar. Pastikan ukuran font/typeface presentasi anda terbaca dengan baik berdasarkan ruangan tempat anda melakukan presentasi. Ukuran font 30 point adalah ukuran yang direkomendasikan dan dapat menyesuaikan ruang. Lebih dari 30 point mungkin akan lebih baik, tapi jika kurang dari 30 point sebaiknya tidak perlu anda masukkan kedalam presentasi karena hanya akan menghasilkan distraksi.
Jadi, setelah mengenal aturan 10/20/30 dari Guy Kawasaki, sekarang anda dapat memeriksa ulang presentasi anda dan berhenti menyalahkan audience yang tertidur mengantuk karena presentasi anda yang bertele-tele. Anda kini sudah mengetahui penyebab dan kesalahan dalam presentasi anda, mulailah perbaiki dengan bijak. Selanjutnya, baca artikel ini untuk memperbaiki kesalahan visualisasi presentasi anda dan baca artikel ini untuk memperbaikinya.
Kommentare