Presentasi sekarang sudah menjadi kebutuhan wajib pada semua lini pekerjaan dan bisnis. Mulai dari laporan, seminar motivasi, hingga mengajar di kelas, bahkan yang lebih penting lagi adalah untuk pitching bisnis dan investasi, semua menggunakan presentasi. Berbagai tools digital juga menawarkan kemudahan yang berbeda-beda dan semakin hari semakin mudah digunakan. Namun, tentunya kemampuan menyusun dan menyampaikan presentasi sangat bergantung pada kepiawaian perancang presentasi, bukan pada alatnya.
Pada artikel ini saya akan membahas tentang fitur Powerpoint dan perilaku pengguna Powerpoint. Nah sekarang buat kamu yang sering presentasi, duduk yang manis di depan smartphone atau laptop kamu dan kita mulai membahas apa yang membuat presentasi buruk.
1. Copy paste dokumen
Anda punya kebiasaan copy paste? dengan mudahnya anda copy paste dokumen dari Microsoft Word ke Power Point, entah memasukkan satu halaman penuh maupun satu paragraph penuh yang tidak diedit, tentunya dengan besaran font yang cuma 12pt-16pt. Jika anda melakukan ini, selamat anda sukses membuat audience tertidur.
2. Perbanyak Warna
Banyak pendapat bahwa warna mampu menarik perhatian orang, seperti neon box di depan pertokoan atau kampung wisata yang dicat warna-warni. Sayangnya, kamu sedang presentasi dan presentasi kamu bukan kampung wisata, bukan juga neon box. Semakin beragam warna yang kamu tampilkan semakin audience kamu kebingungan.
3. Gunakan efek suara sesering mungkin
Siapa tidak suka efek suara? Suara laser, suara tepuk tangan, ledakan. Lembaran kertas disobek, dan efek suara lainnya. Jika anda presentasi mengenai film Star Trek mungkin akan berguna. Tapi jika bukan, sebaiknya jangan. Kurangi distraksi dan biarkan audience anda mendengar cerita yang anda sampaikan.
4. Gunakan fitur clip art
Siapa tak kenal clip art, sejak diperkenalkan oleh Adobe pada tahun 1986 clip art digunakan dimana-mana dan disukai semua orang. Dari presentasi pemerintah hingga poster badut sulap clip art tidak pernah absen. Menarik? Tentu saja untuk era 80-90an, sayangnya sekarang sudah tahun 2019.
5. Gunakan efek transisi
Cara terbaik mendistraksi audience anda adalah dengan tambahkan efek transisi pada setiap slide seperti efek kaca pecah, tirai terbuka atau bahkan origami burung yang terbang mengganti slide. Audience anda mungkin akan tersenyum, lebih ekspresif lagi tertawa lepas, mereka terhibur dan tidak mendengarkan anda.
6. Gunakan word art drop shadow
Sama seperti clip art, word art adalah fitur yang sangat menarik pada masanya. Efek tambahan seperti bayangan (Drop Shadow) dan warna-warni mengkilap ditambah lengkungannya sangat memikat pada masa film Back to The Future diputar di bioskop kesayangan ayah. Namun, ingat juga sekarang tahun berapa.
7. Gunakan stock template
Presentasi yang garing dapat anda buat dengan mudah, caranya hanya gunakan stock template yang ada di Powerpoint anda. Kenapa jadi garing karena template itu sudah digunakan berulang pada berbagai presentasi. Tentunya setiap template bawaan Powerpoint bersifat general tidak memiliki identifikasi pesan yang spesifik akibatnya presentasi anda tidak ada bedanya dengan presentasi lain.
Merancang presentasi pada Powerpoint memang susah-susah mudah, akan menjadi lebih mudah ketika kamu tahu caranya. Kamu perlu mengadopsi prinsip komunikasi publik dan mengenal prinsip dasar desain untuk merancang presentasi yang baik. Jangan terjebak pada alat karena presentasi adalah kombinasi kemahiran komunikasi, ide yang menarik dan penyajian yang memikat, sementara Powerpoint hanyalah alat bantu.
Cek artikel 10 Cara Memperbaiki Kualitas Presentasi untuk tips lebih lengkap. Jika anda membutuhkan bantuan terkait konten presentasi, kami dengan senang hati akan berdiskusi.
Comments